Lencana Facebook

Lencana Facebook

Calender

Recent Komentar





Diberdayakan oleh Blogger.

Artikel Terkait

صلوة الفاتح Biografy Syeikh Ahmad Attijani RA Biografi Bilal Bin Rabah - Muazin Rasulullah SAW Cara Membuat Slide Show/Gambar Bergerak Biografy Sayidina Usman Bin Affan RA Biografy Sayidina Umar Bin Khatab RA Biografi Abu Bakar As-Sidiq Riwayat Hidup Syaikh An Nawawi Albantani Riwayat Kehidupan Imam Nawawi Addamsyiqi Biografi Imam Syafii Imam Syafi’i Biografy Imam Maliki Biografy Imam Hanafy SEJARAH WALI SONGO للحبيب على بن حسن العطاس حكاية نبى محمد صلى الله عليه والسلام حكاية نبى ادم عليه السلام حكية نبى نوح عليه السلام حكاية نبى هود عليه السلام حكاية نبى صالح عليه السلام
  • حكاية نبى ابراهيم عليه السلام
  • حكاية نبى لوط عليه السلام
  • حكاية نبى اسماعيل عليه السلام
  • حكاية نبى اسحاق عليه السلام
  • حكاية نبى يوسف عليه السلام
  • حكاية نبى الياس عليه السلام
  • حكاية نبى شعيب عليه السلام
  • حكاية نبى ذوالكفلى عليه السلام
  • حكاية نبى ايوب عليه السلام
  • حكاية نبى يونس عليه السللام
  • حكاية نبى موسى و هرون عليهما السلام
  • حكاية نبى داود عليه السلام
  • حكاية نبى سليمان علييه السلام
  • حكاية نبى عزير علبه السلام
  • حكاية نبي يحيى عليه السلام
  • حكاية نبى زكرى عليه السلام
  • حكاية نبى عيسى عليه اسلام
  • Kisah Nabi Muhammad SAW Keutamaan Sholawat Alfatih Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Daftar penumpang Sukhoi Superjet Hujan deras, evakuasi korban Sukhoi hari ini dihen.. MENGENAL JENIS JENIS DZIKIR DZIKIR IBADAH YANG SANGAT AGUNG Profil Pondok Pesantren Alfatih

      MENGENAL JENIS JENIS DZIKIR

      Ada pelajaran yang amat menarik dari Ibnul Qayyim rahimahullah. Dalam kitab beliau Al Wabilush Shoyyib, juga kitab beliau lainnya yaitu Madarijus Salikin dan Jala-ul Afham dibahas mengenai berbagai jenis dzikir. Dari situ kita dapat melihat bahwa dzikir tidak terbatas pada bacaan dzikir seperti tasbih (subhanallah), tahmid (alhamdulillah) dan takbir (Allahu akbar) saja. Ternyata dzikir itu lebih luas dari itu. Mengingat-ingat nikmat Allah juga termasuk dzikir. Begitu pula mengingat perintah Allah sehingga seseorang segera menjalankan perintah tersebut, itu juga termasuk dzikir. Selengkapnya silakan simak ulasan berikut yang kami sarikan dari penjelasan beliau rahimahullah.

      Dzikir itu ada tiga jenis:

      Jenis Pertama:

      Dzikir dengan mengingat nama dan sifat Allah serta memuji, mensucikan Allah dari sesuatu yang tidak layak bagi-Nya.

      Dzikir jenis ini ada dua macam:

      Macam pertama: Sekedar menyanjung Allah seperti mengucapkan “subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar”, “subhanallah wa bihamdih”, “laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir”.

      Dzikir dari macam pertama ini yang utama adalah apabila dzikir tersebut lebih mencakup banyak sanjungan dan lebih umum seperti ucapan “subhanallah ‘adada kholqih” (Maha suci Allah sebanyak jumlah makhluk-Nya). Ucapan dzikir ini lebih afdhol dari ucapan “subhanallah” saja.

      Macam kedua: Menyebut konsekuensi dari nama dan sifat Allah atau sekedar menceritakan tentang Allah. Contohnya adalah seperti mengatakan, “Allah Maha Mendengar segala yang diucapkan hamba-Nya”, “Allah Maha Melihat segala gerakan hamba-Nya, “tidak mungkin perbuatan hamba yang samar dari  penglihatan Allah”, “Allah Maha menyayangi hamba-Nya”, “Allah kuasa atas segala sesuatu”, “Allah sangat bahagia dengan taubat hamba-Nya.”

      Dan sebaik-baik dzikir jenis ini adalah dengan memuji Allah sesuai dengan yang Allah puji pada diri-Nya dan memuji Allah sesuai dengan yang Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam memuji-Nya, yang di mana ini dilakukan tanpa menyelewengkan, tanpa menolak makna, tanpa menyerupakan atau tanpa memisalkan-Nya dengan makhluk.

      Jenis Kedua:

      Dzikir dengan mengingat perintah, larangan dan hukum Allah.

      Dzikir jenis ini ada dua macam:

      Macam pertama: Mengingat perintah dan larangan Allah, apa yang Allah cintai dan apa yang Allah murkai.

      Macam kedua: Mengingat perintah Allah lantas segera menjalankannya dan mengingat larangan-Nya lantas segera menjauh darinya.

      Jika kedua macam dzikir (pada jenis kedua ini) tergabung, maka itulah sebaik-baik dan semulia-mulianya dzikir. Dzikir seperti ini tentu lebih mendatangkan banyak faedah. Dzikir macam kedua (pada jenis kedua ini), itulah yang disebut fiqih akbar. Sedangkan dzikir macam pertama masih termasuk dzikir yang utama jika benar niatnya.

      Jenis ketiga:

      Dzikir dengan mengingat berbagai nikmat dan kebaikan yang Allah beri.

      Dzikir dengan Hati dan Lisan

      Dzikir bisa jadi dengan hati dan lisan. Dzikir semacam inilah yang merupakan seutama-utamanya dzikir.

      Dzikir kadang pula dengan hati saja. Ini termasuk tingkatan dzikir yang kedua.

      Dzikir kadang pula dengan lisan saja. Ini termasuk tingkatan dzikir yang ketiga.

      Sebaik-baik dzikir adalah dengan hati dan lisan. Jika dzikir dengan hati saja, maka itu lebih baik dari dzikir yang hanya sekedar di lisan. Karena dzikir hati membuahkan ma’rifah, mahabbah (cinta), menimbulkan rasa malu, takut, dan semakin mendekatkan diri pada Allah. Sedangkan dzikir yang hanya sekedar di lisan tidak membuahkan hal-hal tadi.

      Pelajaran

      Jika kita perhatikan dengan seksama apa yang disampaikan oleh Ibnul Qayyim di atas, dapat kita simpulkan bahwa duduk di majelis ilmu yang membahas bagaimana mengenal Allah melalui nama dan sifat-Nya, bagaimana mengetahui secara detail hukum-hukum Allah berupa perintah dan larangan-Nya, itu semua termasuk dzikir. Bahkan jika sampai ilmu itu membuahkan seseorang bersegera taat pada Allah dan menjauhi larangan-Nya, itu bisa menjadi dzikir yang utama sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnul Qayyim sebagai fiqih akbar. Namun jika sekedar mengilmuinya saja, itu pun sudah termasuk dzikir. Itu berarti bukan suatu hal yang sia-sia jika seseorang berlama-lama duduk di majelis ilmu untuk mendengarkan nasehat para ulama yang di mana di dalamnya dibahas hal yang lebih detail tentang Allah, dibahas pula berbagai perintah dan larangan-Nya. Ini sungguh merupakan dzikir yang amat utama.

      Semoga Allah menganugerahkan pada kita semangat dan keistiqomahan untuk terus belajar dan tidak lalai dari dzikir pada-Nya.

      Panggang-Gunung Kidul, 20 Jumadal Ula 1432 H (23/04/2011)

      Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

      Artikel www.muslim.or.id


      Dari artikel Mengenal Jenis Dzikir — Muslim.Or.Id – Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah by null

      Anda baru saja membaca artikel yang berkategori dengan judul MENGENAL JENIS JENIS DZIKIR. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://alfatihlebak.blogspot.com/2012/05/mengenal-jenis-jenis-dzikir.html. Terima kasih!
      Ditulis oleh: www.alfatihlebak.blogspot.com - 17 Mei 2012

      Belum ada komentar untuk "MENGENAL JENIS JENIS DZIKIR"

      Posting Komentar

      Terima kasih atas kunjungannya, jika dirasa bermanfaat artikel pada blog ini jangan segan-segan beri komentarnya.
      Berkomentar dengan bahasa sopan dan tidak nyepam.

      Recen Comen

      Pengikut

      Lencana Facebook