Lencana Facebook

Lencana Facebook

Calender

Recent Komentar





Diberdayakan oleh Blogger.

Artikel Terkait

صلوة الفاتح Biografy Syeikh Ahmad Attijani RA Biografi Bilal Bin Rabah - Muazin Rasulullah SAW Cara Membuat Slide Show/Gambar Bergerak Biografy Sayidina Usman Bin Affan RA Biografy Sayidina Umar Bin Khatab RA Biografi Abu Bakar As-Sidiq Riwayat Hidup Syaikh An Nawawi Albantani Riwayat Kehidupan Imam Nawawi Addamsyiqi Biografi Imam Syafii Imam Syafi’i Biografy Imam Maliki Biografy Imam Hanafy SEJARAH WALI SONGO للحبيب على بن حسن العطاس حكاية نبى محمد صلى الله عليه والسلام حكاية نبى ادم عليه السلام حكية نبى نوح عليه السلام حكاية نبى هود عليه السلام حكاية نبى صالح عليه السلام
  • حكاية نبى ابراهيم عليه السلام
  • حكاية نبى لوط عليه السلام
  • حكاية نبى اسماعيل عليه السلام
  • حكاية نبى اسحاق عليه السلام
  • حكاية نبى يوسف عليه السلام
  • حكاية نبى الياس عليه السلام
  • حكاية نبى شعيب عليه السلام
  • حكاية نبى ذوالكفلى عليه السلام
  • حكاية نبى ايوب عليه السلام
  • حكاية نبى يونس عليه السللام
  • حكاية نبى موسى و هرون عليهما السلام
  • حكاية نبى داود عليه السلام
  • حكاية نبى سليمان علييه السلام
  • حكاية نبى عزير علبه السلام
  • حكاية نبي يحيى عليه السلام
  • حكاية نبى زكرى عليه السلام
  • حكاية نبى عيسى عليه اسلام
  • Kisah Nabi Muhammad SAW Keutamaan Sholawat Alfatih Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Daftar penumpang Sukhoi Superjet Hujan deras, evakuasi korban Sukhoi hari ini dihen.. MENGENAL JENIS JENIS DZIKIR DZIKIR IBADAH YANG SANGAT AGUNG Profil Pondok Pesantren Alfatih
      2 Januari 2012

      KEUTAMAAN DZIKIR DAN SHALAWAT

      Firman Allah Swt: “Karena itu ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat(pula) kepadamu(dengan memberikan rahmat dan pengampunan). Dan bersyukurlah kepada-Ku, serta jangan ingkar(pada nikmat-Ku. (QS. Al-Baqarah:152)

      Firman Allah Swt: “Hai orang-orang yang beriman berdzikirlah yang banyak kepada Allah(dengan menyebut nama-Nya).(QS. Al-Ahzaab: 42)

      Firman Allah Swt: “Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, maka Allah menyediakan untuk mereka pengampunan dan pahala yang agung.(QS. Al-Ahzaab: 35)

      Firman Allah Swt: “Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut (pada siksa-Nya), tidak mengeraskan suara, dipagi dan sore hari. Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai”.(QS. Al-A’raf: 205)

      Rasulullah Sallallohu ‘alaihi wasallam bersabda: “Perumpamaan orang yang menyebut (nama) Tuhannya dengan orang yang tidak menyebut (nama)-Nya, laksana orang hidup dengan orang yang mati”. (H.R. Bukhari)

      Rasulullah Sallallohu ‘alaihi wasallam bersabda: “Maukah kamu, aku tunjukkan perbuatanmu yang terbaik, paling suci di sisi rajamu (Allah), dan paling mengangkat derajatmu; lebih baik darimu dari infaq emas dan perak, dan lebih baik bagimu dari pada bertemu dengan musuhmu, lantas kamu memenggal lehernya atau mereka memenggal lehermu?”. Para shahabat yang hadir berkata: “Mau wahai Rasulullah !”. Beliau bersabda ” Dzikir kepada Allah Yang Maha Tinggi.” (Shahih Tirmidzi dan Ibnu Majah).

      Allah Ta’ala berfirman dalam hadits Qudsi ; “Aku tergantung persangkaan hamba-Ku kepada-Ku. Aku bersamanya(memberi rahmat dan membelanya) bila dia menyebut nama-Ku. Bila dia menyebut nama-Ku dalam dirinya, Aku menyebut namanya dalam diriku. Bila dia menyebut nama-Ku dalam perkumpulan orang banyak, Aku menyebutnya dalam perkumpulan yang lebih banyak dari mereka. Bila dia mendekat kepada-Ku sejengkal(dengan melakukan amal shaleh atau berkata baik), maka Aku mendekat kepadanya sehasta. Bila dia mendekat kepada-Ku sehasta, maka Aku mendekat kepadanya sedepa. Bila dia dating kepada-Ku dengan berjalan(biasa), maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepat(lari). (H.R. Bukhari dan Muslim)

      Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Barang siapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali”.

      Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :“Sungguh, manusia yang paling utama di sisiku kelak di hari kiyamat, yaitu mereka yang paling banyak bershalawat kepadaku.”

      Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Janganlah kau buat hari raya rumahku ini(ramai-ramai di dalamnya), dan jangan pula kau jadikan rumah-rumahmu sebagai kuburan(sepi), bershalawatlah kepadaku dimanapun kalian berada, karena shalawatmu itu pasti akan sampai kepadaku”.

      Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :Jibril datang kepadaku dan berkata;” Ya Muhammad tiadak seorang yang bershalawat atasmu, kecuali 70.000 Malaikat bershalawat kepadanya, dan siapa di shalawati Malaikat sekian banyak ini adalah tergolong orang ahli sorga”.

      Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : Tiadak do’a kecuali terdapat hijab diantaranya dengan diantara langit, hingga bershalawat atas Nabi Saw, maka apabila di bacakan shalawat Nabi, terbukalah hijab dan di terimalah do’a tersebut, namun jika tidak demikian, kembalilah do’a itu kepada pemohonnya’.

      Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : ”Siapa bershalawat kepadaku penuh hormat mengagungkan aku, maka shalatnya bakal menjelma menjadi seorang malaikat bersayap dua, satu di kutub timur dan yang kedua di kutub barat, kedua kakainya dibawah bumi ke tujuh, lehernya melekat ke ‘Arasy, dan Allah berfirman kepadanya;”Hai Malaikat, bershalawatlah untuk hambaku ini, sebagaimana ia telah bershalawat kepada Nabi-Ku Muhammad Saw, maka malaikat itupun melaksanakan tugasnya, bershalawat kepadanya hingga hari kiamat”.

      Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :Sejumlah malaikat datang kepadaku,ya’ni Jibril, Israfil, ‘Izra’il dan Mika’il As. Lalu Jibril berkata; “Ya Rasulullah siapa yang bershalawat kepadamu 10 kali, maka akulah yang bertindak dengan tangannya dan aku lintaskan di atas shirat”. Dan Mika’il berkata;” Akulah yang memberikan minum dari telagamu”. Israfil berkata;”Aku bersujud kepada Allah, tidak akan mengangkat kepala hingga Allah mengampuni dosanya”. Izra’il berkata;”Aku cabut ruhnya seperti mencabut ruh-ruh para Nabi As”.

      Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :“Tiadak suatu kaum yang berhimpun di suatu tempat yang tidak bershalawat Nabi, kecuali kecelakaan menimpa mereka, seandainya masuk sorga pasti tidak bakal tahu pahala mereka”.

      Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :Siapa bershalawat 10 kali kepadaku di waktu pagi dan 10 kali di waktu petang, maka Alllah akan menyelamatkannya dari goncangan besar yang mengejutkan kelak di hari kiamat, dan ia di himpun berikut para Nabi dan Shiddiqin yang telah diberi ni’mat oleh Allah Swt”.

      Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :“Ketika orang mu’min bershalawat atasku, maka malakal maut menggegamnya dengan izin Allah, ia menyampaikannya ke makamku, katanya;”Ya Muhammad, bahwasannya si anu bin anu umatmu telah bershalawat atasmu”. Maka akupun berkata “Katakanlah kepadanya, dariku sepuluh shalawat dan sampaikan pula padanya syafaatnya wajib bagimu”. Kemudian Malakal Maut itu naik ke Arasy, ia berkata:” Ya Tuhan, bahwasannya si anu bin anu telah bershalawat atas kekasihMu(Nabi Muhammad) satu kali”. Lalu di jawab “Sampaikanlah padanya dari-Ku sepuluh shalawat. Kemudian setiap huruf shalawat di jadikan malaikat 360 kepala, setiap kepala 360 wajah, setiap wajah 360 mulut, setiap mulut360 lidah yang semuanya berbicara memuji kepada Allah Swt. Dengan menggunakan 360 macam bahasa, yang pahala semua itu di peruntukan orang mu’min yang bershalawat atas Nabi Saw. Hingga hari kiamat”.

      Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :“Siapa bershalawat kepadaku pada hari jum’at 100x, maka ia dataing kelak di hari kiamat dei barengi nur/cahaya, apabila nur tersebut di buat menyinari semua makhluk,pasti memadai”.

      Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :“Jibril baru saja keluar dari tempatku tadi, ia khabarkan kepadaku dari Tuhan ‘Azza wa Jalla, Dia berfirman; “Siapa dari orang islam yang bershalawat kepadamu satu kali, maka Aku dan para malaikatKu bershalawat atasnya 10 kali”. Oleh sebab itu bershalawatlah kepadaku sebanyaknya pada hari jum’at sebagai penghormatan atasku”.

      Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :“Perhatikan, aku akan mengungkap tentang manusia yang paling kikir dan paling lemah, yaitu orang yang namaku disebut disisinya, tidak mau bershalawat kepadaku”.

      Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :“Siapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah memberikan shalawat kepadanya 10x, dan siapa bershalawat kepadaku 10x, maka Allah berikan shalawat kepadanya 100x, dan siapa yang bershalawat kepadaku 100x, maka Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari kemunafikan dan kebebasan dari api neraka dan Allah akan menempatkannya dihari kiamat beserta para syuhada, Maka perbanyaklah shalawat kepadaku ketika disebutkan namaku, karena akan menjadi kafarat dari keburukan-keburukanmu”.

      Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah memberikan shalawat kepadanya 10x, dan siapa bershalawat kepadaku 10x, maka Allah berikan shalawat kepadanya 100x, dan siapa yang bershalawat kepadaku 100x, maka Allah berikan shalawat kepadanya 1000x, , dan siapa yang bershalawat kepadaku 1000x, maka Allah akan mengharamkan jasadnya masuk kedalam neraka”.

      Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa yang bershalawat kepadaku satu kali dari ummatku dengan hati yang tulus, maka Allah bershalawat kepadanya 10 shalawat, mengangkat 10 derajat, di tuliskan padanya 10 kebaikan dan di hapuskan 10 keburukan”.

      Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa yang bershalawat kepadaku 1000x dalam sehari, maka tidak akan mati sebelum melihat tempatnya di dalam surga”.

      Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa yang bershalawat setiap hari 100x kepadaku, maka Allah akan kabulkan 100 hajatnya, seringan-ringannya hajat adalah di bebaskannya dari api neraka”.

      Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa yang bershalawat kepadaku 500x setiap hari, maka dia tidak akan fakir sepanjang hidupnya, maksudnya tidak memerlukan bantuan orang lain selamanya”.

      Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Jibril berkata; “Ya Muhammad, Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla berfirman ” Siapa yang bershalawat kepadamu 10x, maka pasti dia aman dari murka-Ku”.

      Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku di hari jum’at, karena malaikat Jibril barusan datang kepadaku dari Tuhannya Allah ‘Azza wa Jalla berfirman;”Tiadak seorang muslim yang membaca sholawat satu kali di atas permukaan bumi ini, kecuali Aku dan para malaikat-Ku bershalawat kepadanya sepuluh kali”.

      Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku di hari jum’at, karena shalawat ummatku akan diperlihatkan kepadaku setiap hari jum’at, siapa yang lebih banyak bershalawat kepadaku, maka dialah yang paling dekat kedudukannya denganku”.

      Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku di hari dan malam jum’at, siapa yang membacanya, maka aku akan menjadi saksi dan memberikan syafaat kepadanya di hari kiamat”.

      Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa yang bershalawat kepadaku 100x pada hari jum’at, maka diampuni kesalahannya 80 tahun”.

      Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa yang bershalawat kepadaku 1000x pada hari jum’at, maka tidak akan mati sebelum melihat tempatnya di dalam surga”.

      Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : ” Siapa yang bershalawat kepadaku pada hari jum’at, maka dia akan menjadi syafaat baginya pada hari kiamat”.

      Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa yang shalat ashar pada hari jum’at dan membaca(shalawat) sebelum melaksanakannya” Allaahumma sholli ‘ala Muhammadin Nabiyyil ummiyyi, wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallim tasliiman” 80x. Maka di ampuninya dosa 80 tahun dan di tuliskannya sebagai ibadah 80 tahun”.

      Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Bershalawat kepadaku akan menjadikan cahaya pada hari kiamat ketika gelapnya ash-Ahirath,oleh sebab itu, perbanyaklah bershalawat kepadaku”.

      Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa senang ingin bertemu dengan Allah Swt dan Dia ridlo kepadanya, maka perbanyaklah shalawat kepadaku”.

      Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa yang merasa sulit hajatnya, hendaklah memperbanyak shalawat kepadaku, karena dengan bershalawat akan menghilangkan kegelisahan, kesedihan hati, kesusahan, memperbanyak rizki dan di penuhi segala hajat (kebutuhan)”.

      Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa yang merasa sulit segala sesuatunya, hendaklah memperbanyak shalawat kepadaku, karena dengan bershalawat akan melepaskan semua belenggu(ikatan) dan menghilangkan kesusahan”.

      Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Sebanyak-banyaknya istri kalian di dalam surga adalah sebanyak-banyaknya kalian membaca shalawat kepadaku”.

      Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Seutama-utamanya manusia denganku pada hari kiamat adalah mereka yang lebih banyak bershalawat kepadaku”.

      Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Tiga (perkara) yang akan mendapat naungan ‘Arasy Allah pada hari kiamat, di hari yang tiadak naungan kecuali naungan-Nya”. Di katakana kepadanya; “Siapa Ya Rasulallah?..”, Beliau bersabda;”Orang yang memberikan jalan keluar dari kesusahan ummatku, Yang menghidupkan sunnahku dan Yang memperbanyak bershalawat kepadaku”.

      Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Tidaklah suatu kaum duduk di suatu tempat, lalu sesudahnya tidak bershalawat kepadaku, kecuali perpisahan mereka sangatlah busuk melebihi busuknya bangkai”.

      Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa meninggalkan shalawat kepadaku, berarti mereka telah lupa/menyimpang dari jalan sorga”.

      Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Do’a dan shalat bergantungan di antara langit dan bumi, tidak sampai kepada Allah Swt, sehingga di bacakan shalawat atas Nabi Saw”.

      Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Bahwasanya diantara umatku ada kaum-kaum yang de seru oleh Allah kelak di hari kiamat: “Hai sekalian hamba-hamba-Ku, masuklah ke sorga”, lalu mereka pun terlantar di padang terbuka(di hari kiamat) dari petunjuk Allah ke sorga. Dan ketika di Tanya, siapakah mereka itu ya Rasul? Jawabnya:”Yaitu orang-orang yang enggan bershalawat kepadaku akibat lupa dan lengah sewaktu namaku di sebut-sebut di hadapan mereka”.

      Inilah kiranya hadits-hadits Nabi Muhammad Saw. Yang berkenaan tentang keutamaan bershalawat. Hadits-hadits ini saya ambil dari kitab “Afdlolu al-Shalawaat ‘alaa Sayyidi al-Saadaat” karangan Asyaikh Yusuf bin Isma’il al-Nabhaani dan tukilan dari kitab “Durrotu al-Naashihiin” karangan Syaikh ‘Utsman bin Hasan bin Ahmad al-Syaakir al-Khaubawi. Mungkin dalam hati kecil Anda tersisa pertanyaan yang menyala-nyala “Apakah wajib hukumnya membaca shalawat kepada Nabi Saw?… Saya jawab “Membaca shalawat Nabi Saw, hukumnya adalah wajib secara jumlah, merujuk pada firman Allah Swt dalam surat al-Ahzaab ayat 56 “Yaa ayyuhalladziina aamanuu shalluu ‘alaihi wa sallimuu tasliimaa” Yang artinya ; “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi, Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian kepadanya dan ucapkanlah salam kepadanya sesempurnanya”. Dalam ayat tersebut ada kata “shalluu” yang artinya bershalawatlah. Kata “shalluu” adalah “fi’il amar” atau fi’il yang menunjukan arti perintah, setiap perintah berarti wajib hukumnya untuk di ta’ati, lebih-lebih ini adalah perintah Allah Swt. Bukankah Anda lihat bahwa shalawat adalah termasuk rukun dari rukun-rukun shalat, berarti membacakan shalawat di dalamnya adalah hukumnya wajib, jika tidak, maka shalatnya tidak akan diterima oleh Allah Swt. Ada pula yang menjelaskan bahwa seseorang wajib bershalawat kepada Nabi Saw. Ketika nama Beliau di sebut-sebut di sisinya, menunjuk pada sabda Nabi Saw. : “Sungguh, rendah dan hina lagi kecewa, orang yang di sebut-sebut namaku disisinya, ia tidak mau bershalawat kepadaku, masuklah ia ke neraka dan di jauhkan dari rahmat Allah”.

      Apa fungsi bershalawat kepada nabi, sedangkan Allah dan para malaika-Nya sudah menyampaikannya?… Bukankah beliau adalah manusia paripurna, sudah di jamin keselamatannya, sudah di ampuni dosa-dosanya yang terdahulu maupun yang akan datang?… Tidakkah shalawat kita hanyalah sepercik sinar lilin di hadapan matahari?…

      Al-Imam Fakhru al-Roozi membantu menjawabnya, ” Shalawat kepada Nabi itu bukan karena beliau membutuhkannya, bahkan shalawat para malaikat pun tidak beliau butuhkan setelah ada shalawat dari Allah kepadanya. Namun semua itu demi menunjukkan kebesaran dan ke agungan Nabi Saw., sebagaimana Allah mewajibkan kita berdzikir menyebut Nama-Nya, padahal pasti Dia tidak membutuhkan semua itu. Senada dengan Al-Imam Fakhru al-Roozi, Ibnu Qoyyim lalu menambahkan, ” Jika Allah dan para malaikat-Nya saja bershalawat kepada Nabi, kalian juga harus bershalawat kepadanya. Kalian lebih berhak memanjatkan shalawat dan salam kepadanya, karena kalian telah mendapatkan berkah risalah yang di embannya dan telah di beri kabar gembira oleh makhluk yang paling mulia di dunia dan di akhirat ini. Dengan kata lain shalawat kita juga merupakan bentuk syukur atas segala jasa Nabi yang telah menuntun kita ke jalan kebenaran serta menyebut-nyebut keistimewaan dan jasa beliau untuk di jadikan panutan dalam kehidupan.

      Bershalawat kepada Nabi Muhammad Saw, adalah ibarat kunci pembuka kemurahan hati Allah Swt. Dari Abu Hurairah r.a. Nabi Saw. Bersabda:“ : “Barang siapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali”.(HR.Muslim). Ibnu Atha’illah berpeasan, “Seandainya seumur hidup engkau melakukan seluruh amal ketaatan, lalu Allah memberimu satu shalawat saja, tentu satu shalawat itu lebih berat daripada semua amal ketaatanmu selama hidup. Sebab engkau bershalawat sesuai dengan kapasitas kemampuanmu, sementara Allah bershalawat sesuai dengan Rububiyyah (sifat ketuhanan)-Nya. Ini baru satu shalawat. Lalu, bagaimana jika Allah bershalawat untukmu sebanyak sepuluh kali atas setiap bershalawat satu kali atas Rasul Saw.!…

      Ketika kita sampaikan terima kasih kita ats Nabi melalui bershalawat kepadanya, jutaan malaikat ganti mendoakan kita. Shalawat kita itu seakan menjadi sepercik sinar lilin yang kemudian di pantulkan kembali menjadi cahaya matahari!.. Suatu hari Rasulullah Saw. datang dengan wajah berseri-seri dan bersabda:“Malaikat Jibril datang kepadaku dan berkata,” Sangat menyenangkan untuk engkau ketahui wahai Muhammad bahwa untuk satu shalawat dari seseorang umatmu akan ku imbangi dengan sepuluh do’a baginya dan sepuluh salam bagiku akan kubalas dengan sepuluh salam baginya.’” (HR. An-Nasa’i). Dalam hadits lain Rasulullah Saw. bersabda ,”Kalau orang bershalawat kepadaku, maka malaikat juga akan mendo’akan keselamatan yang sama baginya, untuk itu bershalawatlah, baik sedikit ataupun banyak.” (HR.Ibnu Majah dan Thabrani).

      Tentu saja butuh tulisan banyak bila bila saya camtumkan tentang keutamaan bershalawat di blog ini. Cukuplah saya pilihkan sebuah alasan ringan sebagai hasil ringkasan dari berbagi riwayat pillihan. Menurut Ahmad bin ‘Ujaibah dalam Haqaa’iqul-Anwar, setidaknya ada 41 keutamaan dan keuntungan dari bershalawat kepada Nabi Saw.

      1. Menaati perintah Allah untuk bershalawat.

      2. Meneladani Allah dalam bershalawat.

      3. Meneladani para malaikat Allah dalam bershalawat.

      4. Memperoleh sepuluh shalawat dari Allah untuk satu kali bershalawat pada Nabi Saw.

      5. Meninggikan sepuluh derajat.

      6. Mendapatkan sepuluh kebaikan.

      7. Menghaspus sepuluh keburukan.

      8. Memudahkan terkabulnya do’a.

      9. menjadi jaminan syafaat Nabi Saw.

      10. Menjadi factor diampuninya dosa dan di tutupnya aib.

      11. Menjadi sebab tercukupinya kepentingan hamba.

      12. Menjadi perekat kedekatan kepada Nabi Saw.

      13. Mengantarkan kepada maqam kejujuran.

      14. Membantu pemenuhan kebutuhan.

      15. Menjadi sebab curahan rahmat Allah dan permohonan do’a para malaikat.

      16. Menyucikan pembacanya.

      17. Pemberi kabar gembira tentang surga sebelum meninggal dunia.

      18. Menyelamatkan dari masa-masa berat di akhirat.

      19. Mendapatkan balasan shalawat dan salam dari Nabi Saw.

      20. Memperkuat ingatan atau membuat ingat apa yang di lupakan pembacanya.

      21. Mewangikan majelis atau memperindah pertemuan dan menghindarkan kita dari menyesal karena merugi pada hari kiamat.

      22. Menghilangkan kefakiran.

      23. Menghilangkan sifat kikir.

      24. Menimbulkan kecintaan orang dan mengantarkan kepada dengan Rasul dalam mimpi.

      25. Menjadi teman perjalanan menuju surga.

      26. menyelamatkan dari derita kekurangan karena sepinya shalawat dalam suatu majelis.

      27. Penyempurna pembicaraan setelah pujian kepada Allah Swt.

      28. Menjadi sebab suksesnya hamba meniti shirat.

      29. Membebaskan hamba dari mengentengkan shalawat nabi.

      30. Menjadi sebab turunnya pujian baik dari Allah diantara langit dan bumi.

      31. Meraih kasih sayang Allah.

      32. Menjadi sumber keberkahan hidup.

      33. Mengukuhkan keimanan dengan kian karibnya dengan Nabi Saw.

      34. Meraih cinta Rasulullah dan menjadi kekasihnya.

      35. Menjadi sumber hidayah dan menghidupkan hati.

      36. Memperbaiki perangai pembacanya.

      37. memperkukuh pijakan hidup dan memperkuat sikap optimis.

      38. Menunaikan shalawat sebagai hak Nabi dan mensyukuri ke hadirannya sebagai nikmat terbesar bagi kita.

      39. Mangandung dzikir kepada Allah, mensyukuri dan mengenal nikmat-Nya.

      40. Shalawat Nabi merupakan do’a bagi kita dan di perintah oleh Allah Swt. Jadi, bershalawat meningkatkan kualitas penghambaan kita.

      41. Terbentuknya pribadi luhur Nabi dalam diri. Inilah keuntung terbesar dan mulia.

      Saudaraku, memang tidak sederhana menyelami ke agungan shalawat Nabi. Karena setiap kata dan huruf dalam shalawat yang kita ucapkan mengandung atmosfer ruhani yang sangat dahsyat. Kedahsyatan itu, tentu, karena posisi Nabi Muhammad Saw, sebagai hamba Allah, Nabi-Nya, Rasul-Nya, Kekasih-Nya dan Cahaya-Nya. Dan, semesta raya ini di ciptakan dari Cahaya Muhammad. Maka setiap detak huruf dalam shalawat pasti mengandung elemen metafisik yang luar biasa.

      “Shalawat adalah cahaya penerang sanubari, kekuatan bagi hati, ketenangan bagi jiwa, kesejukan bagi mata, wangi kasturi bagi mejelis pertemuan, kenikmatan bagi hidup, zakat bagi umur, keindahan bagi hari-hari, dan merupakan penghilang kesedihan dan kesusahan.Shalawat bisa mendatangkan kebahagiaan, kelapangan dada, kesempurnaan nikmat dan keagungan cahaya”.

      www.alfatihlebak.blogspot.com
      1 Januari 2012

      Keutamaan Membaca Dzikir Pgi dan Sore

      Sangat banyak ayat ataupun hadits yang menerangkan keutamaan berdzikir kepada Allah. Bahkan Allah dan Rasul-Nya telah memerintahkan dan menganjurkan kepada kita agar senantiasa berdzikir dan mengingat-Nya (lihat edisi 29/III tentang dzikir-dzikir setelah shalat wajib). Jangan sampai harta, anak-anak ataupun kegiatan duniawi melalaikan kita dari berdzikir kepada Allah.
      يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لاَ تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلاَ أَوْلاَدُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللهِ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ

      "Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-harta kalian dan anak-anak kalian melalaikan kalian dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi." (Al-Munaafiquun:9)


      Di antara dzikir-dzikir yang disunnahkan untuk dibaca dan diamalkan adalah dzikir pagi dan sore. Dzikir pagi dilakukan setelah shalat shubuh sampai terbit matahari atau sampai matahari meninggi saat waktu dhuha, kira-kira jam tujuh atau jam delapan. Adapun dzikir sore dilakukan setelah shalat 'ashar sampai terbenam matahari atau sampai menjelang waktu 'isya.

      Banyak sekali keutamaan dzikir pagi dan sore sebagaimana yang dijelaskan di dalam hadits-hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Adapun bacaannya dan penjelasan tentang keutamaannya adalah sebagai berikut:

      1. Membaca:

      الْحَمْدُ لِلَّهِ وَحْدَهُ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مَنْ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ

      Dibaca sekali ketika pagi dan sore. Dari Anas yang dia memarfu'kannya (sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam), "Sungguh aku duduk bersama suatu kaum yang berdzikir kepada Allah setelah shalat shubuh sampai terbitnya matahari lebih aku sukai daripada membebaskan/memerdekakan empat orang dari keturunan Nabi Isma'il (bangsa 'Arab). Dan sungguh aku duduk bersama suatu kaum yang berdzikir kepada Allah setelah shalat 'ashar sampai terbenamnya matahari lebih aku sukai daripada membebaskan empat orang (budak)." (HR. Abu Dawud no.3667 dan dihasankan oleh Asy-Syaikh Al-Albaniy dalam Shahih Abu Dawud 2/698)

      2. Membaca ayat kursi (Al-Baqarah:255)
      Dibaca sekali ketika pagi dan sore. "Barangsiapa membacanya di pagi hari maka akan dilindungi dari (gangguan) jin sampai sore, dan barangsiapa yang membacanya di sore hari maka akan dilindungi dari gangguan mereka (jin)." (HR. Al-Hakim 1/562 dan dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albaniy dalam Shahih At-Targhiib wat Tarhiib 1/273)

      3. Membaca surat Al-Ikhlaash, Al-Falaq dan An-Naas.
      Dibaca 3x ketika pagi dan sore. "Barangsiapa yang membacanya tiga kali ketika pagi dan ketika sore maka dia akan dicukupi dari segala sesuatu." (HR. Abu Dawud 4/322, At-Tirmidziy 5/567, lihat Shahih At-Tirmidziy 3/182)

      4. Membaca:

      أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ
      Jika sore hari membaca:

      أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ لِلَّهِ ... رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا ...
      Dibaca sekali. (HR. Muslim 4/2088 no.2723 dari 'Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu)

      5. Membaca:

      اللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ
      Jika sore hari membaca:

      اللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَيْنَا وَبِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ الْمَصِيْرُ
      Dibaca sekali. (HR. At-Tirmidziy 5/466, lihat Shahih At-Tirmidziy 3/142)

      6. Membaca:

      اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
      Dibaca sekali ketika pagi dan sore. "Barangsiapa yang mengucapkannya dalam keadaan yakin dengannya ketika sore hari lalu meninggal di malam harinya, niscaya dia akan masuk surga. Dan demikian juga apabila di pagi hari." (HR. Al-Bukhariy 7/150)

      7. Membaca:

      اللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَدَنِيْ، اللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ سَمْعِيْ، اللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَصَرِيْ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ. اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ
      Dibaca 3x ketika pagi dan sore. (HR. Abu Dawud 4/324, Ahmad 5/42, An-Nasa`iy di dalam 'Amalul Yaum wal Lailah no.22 dan Ibnus Sunniy no.69, serta Al-Bukhariy di dalam Al-Adabul Mufrad dan dihasankan sanadnya oleh Asy-Syaikh Ibnu Baz di dalam Tuhfatul Akhyaar hal.26)

      8. Membaca:

      اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، اللَّهُمَّ إِنَّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِيْ دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ، اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِيْ، وَآمِنْ رَوْعَاتِيْ، اللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ، وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ
      Dibaca sekali ketika pagi dan sore. (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah, lihat Shahih Ibnu Majah 2/332)

      9. Membaca:

      اللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَّ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا، أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ

      Dibaca sekali ketika pagi dan sore. (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidziy, lihat Shahih At-Tirmidziy 3/142)

      10. Membaca:

      بِسْمِ اللهِ الَّذِيْ لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
      Dibaca 3x ketika pagi dan sore. "Barangsiapa yang mengucapkannya tiga kali ketika pagi dan tiga kali ketika sore, tidak akan membahayakannya sesuatu apapun." (HR. Abu Dawud 4/323, At-Tirmidziy 5/465, Ibnu Majah dan Ahmad, lihat Shahih Ibnu Majah 2/332)

      11. Membaca:

      رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِالْإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّ
      ا
      Dibaca 3x ketika pagi dan sore. "Barangsiapa yang mengucapkannya tiga kali ketika pagi dan ketika sore maka ada hak atas Allah untuk meridhainya pada hari kiamat."
      Boleh juga membaca:

      ... وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا وَرَسُوْلاً
      (HR. Ahmad 4/337, An-Nasa`iy di dalam 'Amalul Yaum wal Lailah no.4 dan Ibnus Sunniy no.68, Abu Dawud 4/418, At-Tirmidziy 5/465 dan dihasankan oleh Asy-Syaikh Ibnu Baz di dalam Tuhfatul Akhyaar hal.39)
      12. Membaca:

      يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، أَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ

      Dibaca sekali ketika pagi dan sore. (HR. Al-Hakim dan beliau menshahihkannya serta disepakati oleh Adz-Dzahabiy 1/545, lihat Shahih At-Targhiib wat Tarhiib 1/273)

      13. Membaca:

      أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ الإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ الإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
      Jika sore hari membaca:

      أَمْسَيْنَا عَلَى فِطْرَةِ الإِسْلاَمِ ...
      Dibaca sekali. (HR. Ahmad 3/406, 407, Ibnus Sunniy di dalam 'Amalul Yaum wal Lailah no.34, lihat Shahiihul Jaami' 4/209)

      14. Membaca:

      سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ
      Dibaca 100x ketika pagi dan sore. "Barangsiapa yang membacanya seratus kali ketika pagi dan sore maka tidak ada seorang pun yang datang pada hari kiamat yang lebih utama daripada apa yang dia bawa kecuali seseorang yang membaca seperti apa yang dia baca atau yang lebih banyak lagi." (HR. Muslim 4/2071)

      15. Membaca:

      لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
      Dibaca 10x. (HR. An-Nasa`iy di dalam 'Amalul Yaum wal Lailah no.24, lihat Shahih At-Targhiib wat Tarhiib 1/272)
      Atau dibaca sekali ketika malas/sedang tidak bersemangat. (HR. Abu Dawud 4/319, Ibnu Majah, Ahmad 4/60, lihat Shahih Abu Dawud 3/957 dan Shahih Ibnu Majah 2/331)

      16. Membaca:

      لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
      Dibaca 100x ketika pagi. "Barangsiapa yang membacanya seratus kali dalam sehari maka (pahalanya) seperti membebaskan sepuluh budak, ditulis untuknya seratus kebaikan, dihapus darinya seratus kesalahan, dan dia akan mendapat perlindungan dari (godaan) syaithan pada hari itu sampai sore, dan tidak ada seorang pun yang lebih utama daripada apa yang dia bawa kecuali seseorang yang mengamalkan lebih banyak dari itu." (HR. Al-Bukhariy 4/95 dan Muslim 4/2071)

      17. Membaca:

      سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ: عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ
      Dibaca 3x ketika pagi. (HR. Muslim 4/2090)

      18. Membaca:

      اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

      Dibaca sekali ketika pagi. (HR. Ibnus Sunniy di dalam 'Amalul Yaum wal Lailah no.54, Ibnu Majah no.925 dan dihasankan sanadnya oleh 'Abdul Qadir dan Syu'aib Al-Arna`uth di dalam tahqiq Zaadul Ma'aad 2/375)

      19. Membaca:

      أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
      Dibaca 100x dalam sehari. (HR. Al-Bukhariy bersama Fathul Baari 11/101 dan Muslim 4/2075)

      20. Membaca:

      أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
      Dibaca 3x ketika sore. "Barangsiapa yang mengucapkannya ketika sore tiga kali maka tidak akan membahayakannya panasnya malam itu." (HR. Ahmad 2/290, lihat Shahih At-Tirmidziy 3/187 dan Shahih Ibnu Majah 2/266)

      21. Membaca:

      اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ
      Dibaca 10x ketika pagi dan sore. "Barangsiapa yang membaca shalawat kepadaku ketika pagi sepuluh kali dan ketika sore sepuluh kali maka dia akan mendapatkan syafa'atku pada hari kiamat." (HR. Ath-Thabraniy dengan dua sanad, salah satu sanadnya jayyid, lihat Majma'uz Zawaa`id 10/120 dan Shahih At-Targhiib wat Tarhiib 1/273)

      Inilah di antara dzikir-dzikir yang disunnahkan dibaca ketika pagi dan sore. Ada juga bacaan yang lainnya akan tetapi kebanyakan sanadnya dha'if sebagaimana yang dijelaskan oleh Asy-Syaikh Al-Albaniy dan Asy-Syaikh Salim Al-Hilaliy. Walaupun tidak menutup kemungkinan sebagiannya ada yang shahih.
      Lafazh-lafazh dzikir ini belum diterjemahkan mengingat terbatasnya tempat. Bagi yang ingin melihat terjemahan dan keterangannya bisa dilihat dalam "Perisai Seorang Muslim: Doa dan Dzikir dari Al-Qur`an dan As-Sunnah".

      Keutamaan Shalat Isyraaq
      Dengan membaca dzikir-dzikir tersebut kita bisa mengamalkan sunnah yang lainnya yaitu shalat isyraaq (shalat ketika telah terbitnya matahari sekitar 15-20 menit). Hal ini dijelaskan dalam hadits Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

      مَنْ صَلَّى الْفَجْرَ فِيْ جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللهَ تَعَالَى حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ، كَانَتْ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ، تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ

      "Barangsiapa yang shalat shubuh dengan berjama'ah kemudian dia berdzikir kepada Allah Ta'ala sampai terbitnya matahari lalu dia shalat dua raka'at, maka pahalanya seperti pahala berhaji dan 'umrah, sempurna, sempurna, sempurna." (HR. At-Tirmidziy no.591 dan dihasankan oleh Asy-Syaikh Al-Albaniy di dalam Shahih Sunan At-Tirmidziy no.480, Al-Misykat no.971 dan Shahih At-Targhiib no.468, lihat juga Shahih Kitab Al-Adzkaar 1/213 karya Asy-Syaikh Salim Al-Hilaliy)
      Betapa besarnya keutamaan amalan tersebut! Selayaknya bagi kita untuk melaksanakannya semaksimal mungkin. Jangan sampai terlewat pahala yang begitu besar ini. Jangan sampai waktu kita terbuang untuk ngobrol kesana kemari yang sifatnya mubah sehingga hilanglah kesempatan mendapatkan pahala yang besar ini. Konsentrasikanlah setelah shalat shubuh dengan dzikir. Dzikir setelah shalat subuh dilanjutkan dengan dzikir pagi sampai selesai. Kemudian membaca Al-Qur`an atau muraja'ah hafalan sampai terbit matahari sekitar 15-20 menit. Setelah itu kita shalat dua raka'at yang diistilahkan dengan shalat isyraaq (jangan shalat ketika tepat matahari terbit, karena hal ini dilarang di dalam syari'at).
      Janganlah waktu ini disibukkkan dengan urusan lain yang kurang penting. Kecuali amalan lain yang mempunyai keutamaan yang besar seperti ta'lim atau urusan lainnya yang sifatnya sangat urgen dan mendesak. Mudahan-mudahan kita mendapatkan pahala yang besar ini sebagaimana yang disebutkan di dalam hadits tersebut. Aamiin. Wallaahu A'lam.


      www.alfatihlebak.blogspot.com

      Recen Comen

      Pengikut

      Lencana Facebook