Ketika
cahaya tauhid padam di muka bumi, maka kegelapan yang tebal hampir
saja menyelimuti akal. Di sana tidak tersisa orang-orang yang bertauhid
kecuali sedikit dari orang-orang yang masih mempertahankan nilai-nilai
ajaran tauhid. Maka Allah SWT berkehendak dengan rahmat-Nya yang mulia
untuk mengutus seorang rasul yang membawa ajaran langit untuk
mengakhiri penderitaan di tengah-tengah kehidupan. Dan ketika malam
mencekam, datanglah matahari para nabi. Kedatangan Nabi tersebut sebagai
bukti terkabulnya doa Nabi Ibrahim as kekasih Allah SWT, dan sebagai
bukti kebenaran berita gembira yang disampaikan oleh Nabi Isa as.